Resep Makanan Sehat untuk Anak: Keburu Basi Siswa SD Makan Tanpa Daging

Siswa di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ruteng IV, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka terima pada Selasa, 10 Juni 2025. Menu yang disediakan oleh Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB) hanya terdiri dari tempe dan sayur, tanpa lauk hewani seperti daging atau telur yang biasanya mereka dapatkan. Kepala SDK Ruteng IV, Fransiska Nurhaina, menjelaskan bahwa masalah ini muncul karena pemasok makanan menemukan daging dan telur yang sudah basi sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Sebagai solusi, para siswa diberikan lauk nabati dan sayur sebagai penggantinya. YKRIB, melalui pimpinannya Yetri, telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait kejadian ini. Mereka menegaskan bahwa keputusan tidak menyediakan lauk hewani diambil demi kesehatan siswa dan mendistribusikan lauk karbohidrat, lauk nabati, sayur, dan buah sebagai gantinya. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah yang berlaku sejak Januari 2025, dengan tujuan memastikan setiap penerima mendapatkan asupan gizi seimbang dan aman. Standar gizi dan menu MBG mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai Permenkes No. 28 Tahun 2019, dengan prinsip perencanaan menu yang mengutamakan kebutuhan gizi, menggunakan bahan pangan aman, dan melibatkan bahan makanan lokal. Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan program MBG sesuai standar yang telah ditetapkan guna pemenuhan gizi anak sekolah secara layak dan aman.

Source link