Pihak Universitas Padjajaran (Unpad) angkat bicara terkait kasus pelanggaran kode etik profesi oleh oknum tenaga medis, seperti yang viral saat ini yaitu kasus dugaan tindakan asusila oleh seorang dokter spesialis kandungan di sebuah rumah sakit swasta di Garut. Unpad menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap para korban yang terkait dengan kasus tersebut. Menyayangkan semua tindakan yang mencemarkan kode etik dan sumpah jabatan profesi kedokteran, Unpad menegaskan bahwa tidak akan mentolerir hal tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, teridentifikasi bahwa pelaku merupakan alumni program spesialis di Fakultas Kedokteran Unpad. Namun, Unpad tidak memastikan secara langsung dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan pelaku tersebut. Jika terbukti, pelaku saat ini sudah berstatus sebagai profesional lulusan program spesialis dan bekerja. Unpad menyerahkan masalah pembuktian, sanksi hukum, dan sanksi profesi kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian, rumah sakit, dan organisasi profesi setempat untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Unpad terus melakukan evaluasi terhadap kurikulum dan peraturan etika pendidikan di kampus agar tetap relevan dengan kondisi saat ini. Selain itu, Unpad memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk mengatasi kejadian sejenis yang terjadi di lingkungan kampus. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di institusi pendidikan agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Skandal Dokter Cabul Garut: Pelanggaran Kode Etik!

Read Also
Recommendation for You

KJP Plus adalah program bantuan pendidikan bagi pelajar Jakarta yang kini memberikan kesempatan baru bagi…

Pada Senin, 21 April 2025, Kepolisian Resort (Polres) Buru berhasil mengamankan pelaku pembakaran kantor Komisi…

Dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan dan pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Cimanggis,…

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas, memberikan dukungan kepada Presiden RI…