Reformasi Intelijen Indonesia: Mendesak Peningkatan Pengawasan Terhadap BIN
Reformasi intelijen terus menjadi sorotan utama di Indonesia, khususnya terkait tata kelola dan mekanisme pengawasannya. Salah satu tantangan utama reformasi ini adalah manajemen sumber daya manusia serta sistem pengawasan yang efektif.
Dalam diskusi di Universitas Bakrie, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, membahas perlunya peningkatan pengawasan terhadap Badan Intelijen Negara (BIN). Reformasi Intelijen Indonesia harus didasari oleh kontrol yang lebih independen dan akuntabel.
Reformasi Intelijen Indonesia juga memerlukan pengawasan yang tetap menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas meskipun tidak selalu transparan. Aditya menegaskan bahwa kontrol demokratis harus diutamakan demi keberlangsungan reformasi.
Pentingnya keberadaan tim pengawas intelijen yang memiliki kewenangan penyidikan juga disoroti. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam operasional lembaga intelijen.
Perkembangan kelembagaan BIN yang mengalami penambahan kedeputian baru, seperti siber, komunikasi, dan informasi, menjadi bukti adaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis. Reformasi Intelijen Indonesia perlu fokus pada upaya meningkatkan kapasitas teknologi domestik agar tetap adaptif menghadapi ancaman siber.
Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Tantangan Tata Kelola Dan Urgensi Pengawasan Yang Lebih Transparan
Sumber: Dinamika Reformasi Dan Tata Kelola Intelijen: Perlunya Model Pengawasan Yang Memadai