Shell Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di SPBU mereka sejak bulan Januari tahun 2025. Perusahaan menegaskan bahwa stok BBM saat ini sudah normal setelah sempat mengalami kekosongan di beberapa wilayah operasional seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengungkapkan bahwa sejak tanggal 11 Februari 2025, semua SPBU Shell telah kembali beroperasi normal dengan pasokan BBM yang stabil.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI pada tanggal 26 Februari 2025, Ingrid menjelaskan bahwa meskipun beberapa SPBU mengalami kekosongan stok BBM untuk varian RON 92, RON 95, RON 98, dan solar CN51, namun kini operasional sudah kembali normal. Kelangkaan ini disebabkan oleh keterlambatan perizinan impor BBM yang diakui oleh Ingrid, di mana izin impor baru diberikan pada tanggal 23 Januari 2025 setelah Shell mengajukan permohonan sejak bulan September 2024.
Setelah proses panjang, BBM impor akhirnya tiba di terminal pada tanggal 6 Februari 2025 dan didistribusikan ke seluruh SPBU pada tanggal 11 Februari 2025. Dengan demikian, Shell memastikan ketersediaan BBM di seluruh SPBU sudah aman dan kembali normal setelah mengalami keterlambatan dalam proses impor.