Sebuah informasi terkait ‘bedol desa’ yang dilakukan oleh pejabat Imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) terhadap pungutan liar terhadap WNA asal China menjadi topik hangat. Sebanyak 30 pejabat setingkat Kabid, Kasubbid, Kasie, dan petugas lapangan pun menjadi sorotan dalam pemeriksaan tersebut. Diketahui bahwa tindakan ini dilakukan setelah adanya informasi dari Kedubes China terkait data pemungutan yang dilakukan selama tahun 2024 hingga Januari 2025. Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa informasi dari Kedubes China ini sangat membantu dalam proses pemeriksaan dan perbaikan di internal Imigrasi Bandara Soetta. Tidak hanya itu, Agus juga mengungkap bahwa video yang menampilkan seorang WN China mengaku dipungli ternyata palsu, dan WN tersebut sudah ditangkap serta dideportasi. Kejadian ini juga menjadi momentum bagi Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan kinerja institusi tersebut. Kedubes China juga memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh pihak Imigrasi dan berharap agar tindakan serupa tidak terjadi di masa depan. Semua proses pemeriksaan dan perbaikan terus dilakukan untuk memastikan integritas dan keamanan dalam menjalankan tugas di Imigrasi Bandara Soetta.
Agus Andrianto Ungkap Fakta ‘Bedol Desa’ Imigrasi Soetta: Penemuan Menjanjikan

Read Also
Recommendation for You

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech secara virtual di forum internasional World Governments Summit…

Putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto…

Polres Labuhanbatu Selatan menangkap seorang pria berinisial HRO alias Anto (40) karena mencabuli putri kandungnya…

Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) periode 2019-2024, yaitu Indra Sukmono Arharrys, didakwa oleh…