Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou meyakini Elon Musk, miliarder dan pebisnis Amerika Serikat pendiri Tesla dan SpaceX, sebagai figur yang dapat menimbulkan “ancaman bagi demokrasi.” Bayrou mengungkapkan pendapat ini dalam wawancara dengan penyiar LCI. Dia mengatakan bahwa Musk memiliki potensi untuk mengancam demokrasi dengan menggunakan kekuasaan finansialnya untuk memengaruhi pandangan orang. Sebelumnya, Musk menulis sebuah artikel untuk surat kabar Jerman Welt, di mana dia memuji partai AfD di Jerman sebagai satu-satunya kekuatan politik yang mampu memperbaiki negara. Artikel ini memicu perdebatan dan kontroversi di Jerman, bahkan menyebabkan kepala meja opini Welt mengundurkan diri. Friedrich Merz, kandidat kanselir Jerman dari CDU dan CSU, menilai artikel Musk sebagai campur tangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilu Jerman. Musk juga menyerukan rakyat Inggris untuk memilih partai Reform UK dan meminta pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Keseluruhan, tindakan dan pernyataan Musk mengenai politik telah menarik perhatian dan menuai pro dan kontra di masyarakat. Selain itu, hal ini juga membuka diskusi tentang pengaruh tokoh terkenal dalam dunia politik dan bagaimana penilaian publik terhadap pandangan mereka.
PM Prancis Sebut Elon Musk Ancaman Demokrasi: Temuan Mencengangkan

Read Also
Recommendation for You

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech secara virtual di forum internasional World Governments Summit…

Putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto…

Polres Labuhanbatu Selatan menangkap seorang pria berinisial HRO alias Anto (40) karena mencabuli putri kandungnya…

Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) periode 2019-2024, yaitu Indra Sukmono Arharrys, didakwa oleh…