Kasus kekerasan seksual yang melibatkan seorang pria disabilitas di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai terungkap. Pemilik homestay tempat pria tersebut tinggal mengungkapkan bahwa pria tersebut sering membawa wanita ke tempat tinggalnya. Menurut pemilik homestay, pria tersebut seringkali membawa wanita yang berbeda setiap harinya, bahkan bisa mencapai 2-3 wanita dalam sehari. Wanita yang ditemani pria tersebut keluar dari kamar dengan kondisi yang beragam, ada yang panik, menangis, hingga berusaha lari. Meskipun pria tersebut telah dilahirkan tanpa kedua tangan, namun dia tetap menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Kasus ini menarik perhatian publik karena banyak yang meragukan kemampuan pria tersebut untuk melakukan kekerasan seksual tanpa kedua tangan. Sementara itu, pria tersebut bersikeras bahwa dirinya tidak melakukan pelecehan seksual, melainkan korban yang mengajaknya ke homestay tersebut. Kasus ini terus menjadi sorotan karena keberadaan pria disabilitas ini dalam kasus kekerasan seksual yang disangkutkan padanya.
Agus Pria Disabilitas Tanpa Lengan: Kisah Sukses di Homestay Lombok
Read Also
Recommendation for You
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, berbagai peristiwa terkait persoalan pagar laut menjadi sorotan yang ramai…
Bidang Propam Polda Sumut telah menggelar sidang kode etik terhadap 7 personel Satuan Reserse Kriminal…
Pada Jumat, 24 Januari 2025, buron kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura,…