Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menanggapi ancaman yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Sara Duterte dengan menggambarkannya sebagai rencana kriminal. Dalam pernyataannya, Marcos berjanji untuk melawan Duterte dalam konflik yang akan terjadi di antara keduanya. Ia menegaskan bahwa rencana kriminal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja dan bahwa sebagai negara demokrasi, supremasi hukum harus ditegakkan. Ancaman yang dilontarkan oleh Duterte telah memicu peningkatan keamanan presiden Filipina, dengan polisi, militer nasional, dan departemen kehakiman segera melakukan langkah-langkah untuk melindungi presiden. Balasan Duterte atas pernyataannya yang kontroversial mengklaim bahwa itu bukan ancaman nyata, melainkan ekspresi kekhawatiran atas keselamatannya sendiri. Meskipun demikian, Dewan Keamanan Nasional memandang ancaman tersebut sebagai masalah keamanan nasional. Dengan demikian, situasi politik di Filipina semakin memanas seiring dengan konflik antara dua figur penting negara tersebut.
“Diancam Presiden Macros Jr: Wawasan Melawan”

Read Also
Recommendation for You

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, telah mengumumkan program Jakarta Tumbuh ke Atas sebagai bagian…

Pada Minggu, 22 Juni 2025, Satreskrim Polres Padang Pariaman telah menetapkan Tempat Kejadian Perkara (TKP)…

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang mengkaji sengketa 13 pulau antara Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung di…

Kabupaten Agam kehidupan para petani telah mencapai inovasi luar biasa dalam budidaya padi sawah ramah…

Seorang wartawan media online nasional menjadi korban penjambretan di Halte Balai Kota DKI Jakarta pada…