Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menanggapi ancaman yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Sara Duterte dengan menggambarkannya sebagai rencana kriminal. Dalam pernyataannya, Marcos berjanji untuk melawan Duterte dalam konflik yang akan terjadi di antara keduanya. Ia menegaskan bahwa rencana kriminal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja dan bahwa sebagai negara demokrasi, supremasi hukum harus ditegakkan. Ancaman yang dilontarkan oleh Duterte telah memicu peningkatan keamanan presiden Filipina, dengan polisi, militer nasional, dan departemen kehakiman segera melakukan langkah-langkah untuk melindungi presiden. Balasan Duterte atas pernyataannya yang kontroversial mengklaim bahwa itu bukan ancaman nyata, melainkan ekspresi kekhawatiran atas keselamatannya sendiri. Meskipun demikian, Dewan Keamanan Nasional memandang ancaman tersebut sebagai masalah keamanan nasional. Dengan demikian, situasi politik di Filipina semakin memanas seiring dengan konflik antara dua figur penting negara tersebut.
“Diancam Presiden Macros Jr: Wawasan Melawan”
Read Also
Recommendation for You
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, berbagai peristiwa terkait persoalan pagar laut menjadi sorotan yang ramai…
Bidang Propam Polda Sumut telah menggelar sidang kode etik terhadap 7 personel Satuan Reserse Kriminal…
Pada Jumat, 24 Januari 2025, buron kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura,…