Dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengkritik pengelolaan proyek di Indonesia yang dinilainya banyak dibuat untuk kepentingan pihak tertentu tanpa memperhatikan kebutuhan mendesak masyarakat. Ia menyoroti pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi sebagai ‘hadiah’ dari Jawa Barat untuk mengurangi banjir di Jakarta yang disebut Ridwan Kamil. Dharma berharap proyek tersebut tidak terjadi korupsi saat diaudit, mengingat pengalaman sebagai mantan penyidik yang paham seringkali terjadi kesenjangan dalam perhitungan proyek. Menurutnya, proyek harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan transparansi dalam pengelolaan proyek penting untuk mencegah penyimpangan. Ia juga mencermati dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Jawa Barat yang mengalami peningkatan angka kemiskinan pasca-pandemi, sehingga proyek-proyek harus tidak hanya formalitas tanpa manfaat yang baik bagi masyarakat. Dharma mengapresiasi langkah pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan oleh Ridwan Kamil namun menegaskan pentingnya menjaga proyek bebas dari kepentingan pribadi dan fokus pada kebermanfaatan luas.
“Pamer Bendungan Ciawi: Penemuan Anti Banjir Jakarta”
Read Also
Recommendation for You
Pada Sabtu, 25 Januari 2025, berbagai peristiwa terkait persoalan pagar laut menjadi sorotan yang ramai…
Bidang Propam Polda Sumut telah menggelar sidang kode etik terhadap 7 personel Satuan Reserse Kriminal…
Pada Jumat, 24 Januari 2025, buron kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura,…