Pemburuan terhadap tujuh tahanan kabur dari kamar Rutan Kelas I Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih terus dilakukan polisi. Para narapidana ini kabur melalui selokan yang mengarah ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X. Dugaan sementara menyebutkan bahwa para tahanan menggunakan lubang ventilasi yang digergaji untuk masuk ke gorong-gorong saluran air yang sudah digergaji teralisnya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa lokasi kaburnya para tahanan berada di belakang Gedung Blok S Kamar 16 dan bermuara pada selokan luar Jalan Percetakan Negara X.
Kejadian terungkap saat petugas Rutan Salemba sedang melakukan pengecekan tahanan pada saat apel pergantian penjagaan. Saat hendak menghitung tahanan di Blok S Kamar 16, petugas menemukan bahwa tidak ada tahanan di kamar tersebut dan teralis besi lubang angin sudah berlubang, yang diduga digunakan untuk melarikan diri. Salah satu tahanan yang berhasil kabur adalah gembong narkoba Murtala bin Ilyas alias Murtala Ilyas bersama dengan enam tahanan lainnya.
Tujuh narapidana dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur pada Selasa, 12 November 2024 dini hari. Saat ini, pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) beserta kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur. Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Agung Nurbani, menyatakan bahwa langkah-langkah pengejaran terhadap tujuh tahanan dan narapidana yang melarikan diri sedang terus dilakukan. Peristiwa ini menunjukkan perlunya perhatian ekstra dalam menjaga keamanan dan pengawasan tahanan di rutan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
