Berita  

Anies Baswedan Mengungkap Penyesalan Terbesarnya Setelah Gagal Maju Pilkada

Anies Baswedan Mengungkap Penyesalan Terbesarnya Setelah Gagal Maju Pilkada

Jumat, 30 Agustus 2024 – 18:38 WIB

Jakarta, VIVA – Anies Baswedan mengakui menyesal karena tidak dapat maju dalam Pilkada serentak tahun 2024. Penyesalan itu diungkapkan Anies karena ada aspirasi warga miskin di kota yang tidak dapat dituntaskan olehnya.

Baca Juga :

KPU Sebut Ada 51 Pasangan Calon Independen Daftar Pilkada 2024

“Apa yang saya sesali? Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini, di tempat ini, setelah pilpres kemarin bergantian, berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan, aspirasi ‘pak tolong kembalikan kondisi yang kemarin kita rasakan’,” ujar Anies Baswedan melalui akun YouTube, Jumat 29 Agustus 2024.

Anies menjelaskan bahwa ia telah kehilangan sekitar 1,5 tahun dalam upaya memperbaiki kampung-kampung kumuh dan perkembangan ekonomi. Padahal, saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, itu telah menjadi fokus utamanya dalam programnya.

Baca Juga :

Jokowi Restui Risma Mundur dari Mensos untuk Cagub Jatim

Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Presiden Partai Buruh Said Iqbal (ketiga kiri) seusai silaturahmi di Kantor Pusat Pemenangan Partai Buruh di Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024.

Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) bersama Presiden Partai Buruh Said Iqbal (ketiga kiri) seusai silaturahmi di Kantor Pusat Pemenangan Partai Buruh di Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024.

“Dan selama beberapa bulan ini saya datang mengelilingi mereka semua, mendatangi mereka semua. Ini yang saya, kalau dibilang perasaan, ya ada perasaan, waduh ini aspirasi ini enggak bisa kita tuntaskan,” kata Anies.

Baca Juga :

Diisi Calon Tunggal, KPU RI Perpanjang Pendaftaran Pilkada 2024 di 48 Wilayah

Anies menyesali semuanya, karena tidak bisa menuntaskan aspirasi warga Jakarta khususnya. Ia juga menyinggung warga Kampung Bayam, Jakarta Utara.

“Kalau dibilang perasaan, ya ada perasaan, waduh ini aspirasi ini enggak bisa kita tuntaskan. Lihat warga Kampung Bayam yang terlantar, berat rasanya,” kata Anies.

“Lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, ‘pak tolong ini dituntaskan’, berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya,” lanjutnya.

Anies juga meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta karena tidak dapat lagi memfokuskan aspirasi yang diterimanya.

“Tetapi bukan berarti perjuangan kita berhenti, dan bukan berarti ikhtiar kita selesai di sini, tidak. Dengan cara lain nanti kita bersama-sama berjuang untuk memperbaiki kondisi rakyat miskin di kota yang saat ini sedang menghadapi tantangan yang besar,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Sumber : ANTARA Foto

Halaman Selanjutnya