Berita  

Pemimpin Druze Menyuarakan Keprihatinan Terhadap Upaya Israel yang Berpotensi Menyulut Konflik di Lebanon

Pemimpin Druze Menyuarakan Keprihatinan Terhadap Upaya Israel yang Berpotensi Menyulut Konflik di Lebanon

Minggu, 28 Juli 2024 – 12:27 WIB

Beirut – Pemimpin Druze Lebanon, Walid Jumblatt, Sabtu, 27 Juli 2024, memperingatkan tentang upaya Israel “memprovokasi konflik” di wilayah tersebut setelah menuduh Hizbullah terlibat dalam penembakan di Kota Druze, Majdal Shams, di daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan.

Jumblatt mengatakan hal itu dengan mengutip pernyataan Hizbullah yang membantah keterlibatan pihaknya dalam serangan terhadap Druze, sekte agama yang dianut kalangan masyarakat tertentu di Suriah, Lebanon, dan Israel.

“Kami menegaskan kembali peringatan dan kewaspadaan kami terhadap apa yang musuh Israel telah lama lakukan — memprovokasi konflik, memecah belah wilayah, dan menargetkan komponennya,” kata Jumblatt seperti dilaporkan Kantor Berita Nasional Lebanon.

“Kami sebelumnya telah menggagalkan skema (Israel) ini, dan sekarang karena skema ini muncul kembali, kami tetap waspada bersama perlawanan dan semua pejuang yang menghadapi agresi dan pendudukan Israel,” katanya menambahkan.

Otoritas Israel mengatakan sebelumnya bahwa 11 orang tewas dan 37 lainnya terluka dalam serangan peluru kendali tersebut. Sementara tentara Israel menuduh Hizbullah sebagai pelaku serangan itu, kelompok paramiliter yang juga partai politik kuat berhaluan Syiah itu membantah keterlibatannya.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel saat Tel Aviv melanjutkan genosidanya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Serangan Israel di daerah konflik Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.300 korban sejak Oktober 2023 setelah serangan sistematis dilancarkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. (ant)