Berita  

Bobby Nasution Mengancam untuk Merobohkan Centre Point Jika Tidak Melunasi Tunggakan Pajak dalam Waktu Seminggu

Bobby Nasution Mengancam untuk Merobohkan Centre Point Jika Tidak Melunasi Tunggakan Pajak dalam Waktu Seminggu

Rabu, 17 Juli 2024 – 00:54 WIB

Medan – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, memerintahkan PT ACK selaku pengelola Centre Point Medan, untuk mengosongkan gedung mal tersebut dalam satu minggu ini. Hal ini dikarenakan tunggakan pajak berupa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Centre Point Medan telah menunggak pajak sejak tahun 2011, dengan total sekitar Rp 250 miliar. Sedangkan, PT ACK baru membayar sebesar Rp 107 miliar pada Kamis, 30 Mei 2024 dan berjanji akan melunasi tunggakan pajak tersebut pada tanggal 19 Juni 2024.

Bobby Nasution menjelaskan bahwa keputusan mengosongkan Centre Point Medan diambil sebagai respon terhadap surat permohonan perpanjangan pelunasan pajak dari pihak Centre Point yang dianggap tidak menunjukkan komitmen yang jelas.

“Saya baru diberitahu Sekda bahwa mereka (PT ACK) kembali mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran, dari tanggal 19 hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Ini menunjukkan, komitmen mereka sudah mulai goyah. Jadi, kami akan membalas surat mereka dengan surat perintah pengosongan,” ucap Bobby Nasution kepada wartawan, Selasa, 16 Juli 2024.

Selanjutnya, Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, meminta maaf kepada seluruh tenant di Mal Centre Point. “Mohon maaf kepada para tenant, kami akan meminta Centre Point untuk mengosongkan malnya dan akan kita robohkan,” tegasnya.

Terkait hal tersebut, Pemko Medan akan memberikan kesempatan kepada seluruh tenant untuk melakukan pembersihan dan pengosongan barang-barang mereka di dalam mal. “Waktu yang diberikan untuk pengosongan kemungkinan seminggu. Setelah tahap pembersihan selesai, maka Pemko Medan akan melanjutkan dengan proses meruntuhkan mal tersebut,” ungkapnya.

Untuk melakukan perubahan, Bobby Nasution menyatakan bahwa alat berat akan segera dikerahkan untuk menghancurkan bangunan Mal Centre Point setelah proses pengosongan selesai dilakukan.