Berita  

Remaja Putri di Makassar Melompat dari Lantai 3 Rusun Setelah Stres Ditinggalkan oleh Pasangan yang Menikah

Remaja Putri di Makassar Melompat dari Lantai 3 Rusun Setelah Stres Ditinggalkan oleh Pasangan yang Menikah

Kamis, 27 Juni 2024 – 10:10 WIB

Makassar – Seorang remaja putri dengan inisial MU nekat bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Remaja perempuan berusia 15 tahun itu berhasil diselamatkan dan hanya mengalami sakit pada tulang.

Kapolsek Mariso, AKP I Wayan Suanda mengungkapkan bahwa percobaan bunuh diri oleh MU terjadi pada Rabu, 26 Juni kemarin pukul 11.00 Wita. Remaja tersebut melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 Rusunawa.

“Iya, korban melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 Rusunawa itu,” kata AKP Suanda ketika dikonfirmasi pada Kamis, 27 Juni 2024.

Dia menjelaskan bahwa sebelum melompat dari lantai 3, korban telah dilihat oleh warga dan penghuni Rusunawa. Warga setempat mencoba mencegahnya, namun MU tetap melompat dari lantai 3 tersebut.

“Awalnya warga mencoba mencegah, namun korban tetap nekat melompat dari ketinggian lantai 3,” ujar Suanda.

Beruntungnya, setelah melompat, korban segera dievakuasi dan dirawat di rumah sakit terdekat hingga kondisinya stabil. Namun, MU mengalami sakit pada tulang ekor dan rusuk.

“Korban mengalami sakit pada tulang ekor dan rusuk. Akibat luka tersebut, korban mengalami kesulitan bergerak dan harus dirawat sementara,” jelasnya.

Suanda menyebutkan bahwa tindakan nekat yang dilakukan MU diduga karena depresi setelah ditinggal kekasihnya yang menikah dengan wanita lain. Hingga saat ini, korban dirawat di kediaman keluarganya, yaitu kakek dan neneknya.

“Motifnya diduga kuat karena masalah asmara dan keluarga,” tambah AKP Suanda.

Geger, Bocah Berusia 6 Tahun Tewas di Rusunawa Rawa Bebek saat Ingin Mengaji

Cara Cegah Anemia dan Stunting di Kalangan Ibu Hamil dan Remaja Putri Menurut Survei Kesehatan Nasional (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5 persen. (VIVA.co.id)