Berita  

Dukung Festival Ciliwung, Gerbang Biru Ciliwung Pertamina untuk Pengembangan Ekosistem Sungai

Dukung Festival Ciliwung, Gerbang Biru Ciliwung Pertamina untuk Pengembangan Ekosistem Sungai

Minggu, 16 Juni 2024 – 12:57 WIB

PT Pertamina (Persero) turut serta dalam pelestarian lingkungan dengan Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung). Program ini merupakan bagian dari Festival Ciliwung 2024 yang resmi dibuka pada Sabtu, 15 Juni 2024, di Omah Maja, Depok, Jawa Barat.

Festival Ciliwung melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam skema Pentahelix. Pentahelix melibatkan lima pihak yaitu akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, masyarakat dan komunitas, serta media.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap bahwa kolaborasi Pentahelix ini dapat terus terjaga agar dapat mewujudkan program-program lingkungan secara luas.

“Hari ini merupakan bagian dari hasil tindak lanjut dari Ministerial Declaration on Water For Shared Prosperity yang diadakan dalam ke-10 World Water Forum 2024. Salah satu komitmen yang disepakati adalah untuk mendorong konservasi perlindungan dan keberlanjutan sumberdaya air, termasuk air tanah sebagai elemen penting untuk aktivitas manusia dan ekosistem, terutama bagi air permukaan seperti di sungai melalui pengembangan pengelolaan air berkelanjutan. Kami berterima kasih kepada Pertamina dan seluruh anggota masyarakat, kegiatan hari ini sangat membanggakan,” ungkap Nurbaya dalam sambutannya.

Walikota Depok Mohammad Idris menambahkan bahwa kolaborasi dengan berbagai sektor sangat diperlukan. Ke depan, tidak hanya Sungai Ciliwung, tetapi banyak sungai lain yang dapat dikembangkan di wilayahnya. “Salah satunya Sungai Cisadane yang merupakan sungai besar setelah Ciliwung yang dapat dikembangkan pemanfaatannya di Kota Depok ini,” kata Idris.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan bahwa Ciliwung dapat menjadi sungai yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain dampak sosial yang baik, juga dampak lingkungan, ekonomi, dan edukasi.

“Pertamina memberikan program Gerbang Biru Ciliwung, yang terdiri dari tiga pilar utama yaitu Gerbang Si Bersih, Gerbang Si Indah, dan Gerbang Si Rahayu. Kami menerapkan program ini dalam konsep pentahelix (kolaborasi dengan lima pihak) yang akan memiliki dampak luar biasa,” ujar Nicke.

Pengembangan Program Gerbang Biru difokuskan pada pengelolaan mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian berkelanjutan. Ekoriparian adalah konsep untuk mengembalikan fungsi sungai seperti semula, yaitu mengalirkan air sungai secara terus menerus.

“Semoga program-program ini dapat berjalan lancar, kami memohon dukungan dan doa agar nantinya kita dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dari lingkungan sekitarnya, dalam hal ini melalui keberadaan Sungai Ciliwung,” ujar Nicke.

Selain Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina juga memberikan 200 pohon dan 7 perahu karet untuk dimanfaatkan di Sungai Ciliwung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa perhatian Pertamina terhadap pelestarian lingkungan sejalan dengan tujuan Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Melalui Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina berharap dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional (Sustainable Development Goals/SDGs) No 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), No 11 (Kota dan Pemukiman Berkelanjutan), serta No. 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

“Pertamina memiliki komitmen untuk mendorong terciptanya kualitas hidup yang lebih baik, sebagai aspek keberlanjutan. Salah satunya dapat dilakukan melalui pelestarian alam di Sungai Ciliwung, sehingga air Ciliwung dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Fadjar.