Senin, 3 Juni 2024 – 23:52 WIB
Jakarta – Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyatakan bahwa pihaknya siap mengirimkan pasukan untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Gumilar sebagai tanggapan terhadap pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang akan melibatkan TNI dalam misi perdamaian tersebut.
“TNI siap untuk melaksanakan tugas operasi perdamaian di bawah bendera PBB ke manapun jika sudah menjadi perintah negara,” ujar Gumilar saat dihubungi di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.
Tugas ini, menurut Gumilar, harus dilakukan karena telah termaktub dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945.
Namun, Gumilar belum dapat menjelaskan jumlah pasukan yang akan dilibatkan. Dia juga belum mengungkap informasi mengenai kapan pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza akan dilaksanakan.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi lebih dalam menciptakan perdamaian di tengah konflik yang terjadi di Gaza. Bahkan, Prabowo mengaku TNI siap untuk menjalankan misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami juga siap untuk segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia untuk mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia,” ujar Prabowo saat menjadi pembicara dalam sesi Special Address di forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Singapura, pada Sabtu (1/6).
Menurut Prabowo, berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia menjadi salah satu misi Indonesia di panggung internasional. Berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk meredam konflik, salah satunya melalui pendekatan dialog inklusif, kerja sama konkret, dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Dalam konteks konflik di Gaza, Prabowo meyakini bahwa semua negara di bawah naungan PBB harus bekerjasama untuk mencari solusi dalam menciptakan perdamaian. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, Prabowo yakin bahwa ada jalan tanpa kekerasan yang dapat ditempuh dalam meredam konflik.
“Bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara,” kata Prabowo. (ant)