Kamis, 16 Mei 2024 – 14:55 WIB
Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah isu pembentukan kabinet dengan 40 menteri di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menko Perekonomian RI itu mengaku tidak mengetahui tentang kabar tersebut.
Bahkan, menurut Airlangga, belum ada diskusi di internal koalisi Prabowo-Gibran mengenai hal itu.
“Belum pernah dibahas,” kata Airlangga dikonfirmasi awak media, Kamis, 16 Mei 2024.
Senada dengan itu, sebelumnya Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menyatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto, belum membahas wacana untuk menambah jumlah kementerian untuk pemerintahannya ke depan.
“Saat ini hal tersebut belum pernah dibahas di tempat Pak Prabowo. Sehingga saya belum bisa berkomentar lebih jauh,” kata Dasco.
Namun, Dasco menyebut bahwa revisi UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang kementerian negara bukan untuk mengakomodasi jumlah menteri tertentu. Menurut dia, penambahan jumlah kementerian jika nantinya diatur dalam UU murni karena sesuai kebutuhan.
Isu ada 40 kementerian di era kepemimpinan Prabowo periode 2024-2029 mencuat. Wacana itu menuai pro dan kontra.
Dari barisan yang kontra, wacana penambahan kementerian akan menambah dan pemborosan anggaran lantaran dinilai hanya kepentingan politik. Namun, dari elite barisan pendukung Prabowo menganggap wacana tersebut wajar karena menyesuaikan tantangan ke depan yang makin berat.