Jumat, 26 April 2024 – 00:46 WIB
Jakarta – Anies Baswedan buka suara mengenai langkah politik berikutnya setelah putusan Mahkamah Konstitusi mengenai gugatan sengketa Pilpres 2024 dan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies juga memberikan tanggapan mengenai kemungkinan bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia menyatakan belum menerima ajakan langsung untuk bergabung dalam koalisi pemerintah atau masuk dalam kabinet.
“Saya rasa lebih bijak untuk merespons jika sudah ada ajakan. Tidak pantas bagi saya untuk memberi respons iya atau tidak, padahal ajakannya juga belum ada. Saya menghormati untuk tidak berspekulasi, karena anggota dalam koalisi tersebut juga sangat banyak,” kata Anies Baswedan dalam wawancara di tvOne, Kamis, 26 April 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak ingin berspekulasi mengenai peluangnya masuk ke dalam kabinet Prabowo. Ia merasa tidak seharusnya merespons jika memang belum ada pembicaraan atau ajakan terkait hal tersebut.
“Jadi kita tunggu, tapi bukan berarti mengharapkan. Kita tunggu proses, ketika ada pembicaraan baru pada saat itu saya akan memberikan respons, itulah etikanya,” tegasnya.
Anies menjelaskan bahwa saat ini bersama Timnas AMIN, mereka sedang merampungkan seluruh proses Pilpres 2024, terutama terkait administrasi yang belum selesai setelah keputusan MK.
Ia memastikan akan terus bekerja untuk kemajuan dan perubahan bagi bangsa, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Menurutnya, gagasan mengenai kesetaraan dan keadilan sudah lama diusung sebelum Pilpres 2024.
“Ini bukan soal eksistensi atau menjaga suara pemilih, melainkan bagaimana kita memberi manfaat dan berkontribusi lewat segala cara, ketika terlibat dalam proses politik, kita terlibat, jika tidak, kita jalani di berbagai jalur,” ungkapnya.
