Kamis, 11 April 2024 – 19:46 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menganggap kunjungan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno ke rumah Prabowo Subianto sebagai bentuk gestur politik untuk mendukung rekonsiliasi politik.
“Pasti ada hal-hal umum. Tentu juga ada gestur-gestur politik. Enggak mungkin orang datang tanpa bisa kita setop makna gestur politik yang muncul, yaitu kesenangan, keinginan rekonsiliasi,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 11 April 2024.
Menurutnya, meskipun Sandiaga datang tidak mewakili PPP, masyarakat dapat menilai Sandiaga tergabung dalam kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Memang Pak Sandi datang tanpa membawa surat dari PPP. Tapi orang tahu Pak Sandi berada di kubu sana, salah satu faktor di kubu sana, datang ke Kertanegara. Tentu semangatnya adalah kembali mempercepat rekonsiliasi. Kedatangan beliau sebagai sosok penting di koalisi 03, tentu memiliki makna politiknya, kita tidak bisa menutupinya, makna politiknya adalah semangat rekonsiliasi itu ada di semua level, bahkan di level tertinggi sekalipun,” kata dia.
Habiburokhman menambahkan, elite partai sudah move on dari kontestasi Pemilu 2024. Saat ini, kata dia, seluruh masyarakat hanya menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa hasil Pilpres 2024.
“Jika kita melihat baik di grassroot maupun elite, sudah 80 persen sudah move on. Pemilu ya pemilu. Kontestasi ya kontestasi. Selesai ya lima tahun lagi jika kita ingin kontestasi lagi. Sekarang tinggal menunggu keputusan MK,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno mengunjungi kediaman calon presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu malam, 10 April 2024.
Namun, Sandiaga belum banyak berbicara mengenai isi pertemuan tersebut. Ia menyatakan pertemuan itu hanya silaturahmi lebaran. “Silaturahmi lebaran saja,” kata Sandiaga kepada wartawan dikutip pada Kamis, 11 April 2024.
Ia juga menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut tidak membahas situasi politik terkini.