Berita  

Surat Wasiat Pria yang Tewas Gantung Diri di Palembang Menyisipkan Pesan yang Memilukan

Surat Wasiat Pria yang Tewas Gantung Diri di Palembang Menyisipkan Pesan yang Memilukan

Senin, 1 April 2024 – 18:11 WIB

Palembang – Deni Novriansyah (38), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Mataram, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu petang, 31 Maret 2024.

Saat ditemukan, jasad Deni dalam kondisi mulai membusuk serta mengeluarkan aroma tidak sedap. Posisinya tergantung di ruang tamu dengan menggunakan tali jemuran, serta kedua tangan terikat borgol. Informasi yang dihimpun, jasad Deni pertama kali ditemukan oleh saksi Uyun Novrianti (34) bersama istri dan adik ipar korban, yang datang ke rumah tersebut.

Kondisi rumah dalam keadaan terkunci sehingga mereka harus membuka pintu depan. Ketika masuk, mereka melihat Deni sudah tewas tergantung dengan tali jemuran.

Menyusul temuan tersebut, saksi Uyun memanggil Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Selanjutnya, Ketua RT menghubungi aparat kepolisian Polsek Kertapati Palembang.

Kuat dugaan, korban Deni nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena depresi, setelah ditinggal pergi anak dan istrinya. Hal ini terungkap dari surat wasiat yang ditinggalkan korban berupa curahan hati.

Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Angga Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurutnya, korban diduga bunuh diri karena depresi setelah ditinggal anak dan istrinya. Keluarga korban menolak dilakukan visum.

Halaman Selanjutnya: “Lesu nian nunggu kamu tigo beranak balek. Tedok tulah yang biso melupoke kamu, aman tebangun saket lagi. Maap aku tedok selamonyo, sayang aku ku bawa tedok.”