Berita  

Rusia Menangkap 11 Individu Terkait Peristiwa Ledakan di Gedung Konser yang Menewaskan 115 Orang

Rusia Menangkap 11 Individu Terkait Peristiwa Ledakan di Gedung Konser yang Menewaskan 115 Orang

Sabtu, 23 Maret 2024 – 23:09 WIB

Moskow – Rusia pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap 11 orang, termasuk empat pria bersenjata atas serangan di gedung konser Moskow, yang menewaskan sedikitnya 115 orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin belum berkomentar secara terbuka mengenai serangan tersebut dan Moskow belum menanggapi klaim tanggung jawab ISIS, bahkan ketika beberapa anggota parlemen menunjuk pada kemungkinan adanya hubungan serangan itu dengan Ukraina.

Para penyerang yang berkamuflase melepaskan tembakan di Balai Kota Crocus yang penuh sesak di Krasnogorsk, pinggiran utara Moskow, pada Jumat malam, 22 Maret 2024, menjelang konser band rock Piknik. Melansir dari The Moscow Times, ini merupakan serangan paling mematikan di Rusia selama setidaknya satu dekade.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan beberapa pelaku telah melarikan diri menuju perbatasan Rusia-Ukraina, dan menambahkan bahwa para penyerang memiliki kontak yang sesuai di negara tersebut, menurut sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita pemerintah. Namun, pihaknya tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Beberapa anggota parlemen Rusia juga menuduh Kiev terlibat, tanpa memberikan bukti. “Pihak yang paling berkepentingan kemungkinan besar adalah Ukraina dan pendukungnya, kita tidak bisa mengesampingkannya,” kata anggota parlemen senior Rusia Andrey Kartapolov. Namun, Ukraina, yang telah menghadapi serangan militer Rusia selama dua tahun terakhir, tidak ada hubungannya dengan serangan itu, menurut pernyataan ajudan presiden Mykhailo Podolyak di Telegram.

Kremlin mengatakan kepala dinas keamanan FSB telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang penangkapan tersebut, sementara pihak berwenang memperingatkan jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat, dan lebih dari 100 orang masih dirawat di rumah sakit. “Direktur FSB Alexander Bortnikov melaporkan kepada presiden mengenai penahanan 11 orang, termasuk empat teroris yang terlibat dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus,” katanya.

Putin sendiri belum membuat pernyataan publik atau terlihat di depan umum selama lebih dari 12 jam sejak serangan itu. Kremlin mengatakan dia terus mendapat informasi dan seorang pejabat pemerintah mengatakan dia berharap para korban segera pulih.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan petugas penyelamat masih bekerja di lokasi, dan mengeluarkan mayat-mayat dari gedung. “Layanan darurat telah menemukan lebih banyak jenazah saat membersihkan puing-puing. Jumlah korban tewas kini mencapai 115 orang,” katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat, karena gubernur wilayah Moskow mengatakan tim penyelamat akan terus menjelajahi lokasi tersebut selama beberapa hari. Para penyelidik mengatakan banyak orang meninggal karena luka tembak dan menghirup asap setelah api melalap tempat yang berkapasitas 6.000 tempat duduk itu.