Hari ini, Jumat, 8 Maret 2024 – 11:04 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa semua partai politik peserta Pemilu 2024 saling menuduh terkait dugaan penggelembungan suara.
Isu penggelembungan suara ini menyeret Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena perolehan suaranya dalam Pemilu 2024 naik secara tiba-tiba menurut penghitungan real count KPU.
Muzani menyebut bahwa isu penggelembungan suara melibatkan hampir semua partai peserta Pemilu yang saling menuduh satu sama lain. Hal ini disampaikan Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 8 Maret 2024.
Menurut Muzani, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak akan tinggal diam jika terjadi penggelembungan suara pada partai tertentu. Penggelembungan suara dapat terdeteksi dengan mudah oleh Bawaslu.
Muzani juga menjelaskan bahwa jika pelanggaran Pemilu masuk dalam ranah pidana, dapat dilaporkan ke Gakkumdu. Sedangkan untuk pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, hal tersebut menjadi kewenangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Jika terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, dapat dilaporkan ke DKPP. Proses kontrol terhadap penyalahgunaan sudah cukup ketat,” ujar Muzani.