Berita  

Dampak Jasa Pengiriman terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Dampak Jasa Pengiriman terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Senin, 12 Februari 2024 – 09:05 WIB

VIVA – Di era digital ini, transaksi jual-beli semakin mudah dan menghemat waktu. Hal ini membuat para pelaku UMKM mendapatkan keuntungan berlimpah dan bisa memperbesar usahanya lewat penjualan online.

Salah satu yang merasakan keuntungan ini adalah pelaku UMKM asal Wonogiri, Jawa Tengah bernama Tri Vidhi Astuti (24). Ia menjual kacang mede sejak bulan Juni 2023. Awalnya, ia menjual produknya hanya untuk orang-orang terdekat.

Lantaran ingin memperkenalkan produk lokalnya ini bisa dikenal luas oleh masyarakat, akhirnya ia berinisiatif untuk menjual produknya di marketplace. Meski baru memulai awal tahun ini menjualnya di marketplace, ia sudah merasakan keuntungannya. Mulai dari yang awalnya hanya berkisar 15 kg sebulan, kini ia bisa menjual 30-35 kg semenjak jualan di marketplace.

“Dulu pas belum jualan online sekitar 10-15 kg dan mendapatkan keuntungan sekitar 2 juta. Nah semenjak jualan di online sekarang sekitar 30-35 kg. Sekitar dapat 4,5 juta sebulan,” kata Vidhi saat ditemui di kawasan Cileungsi, Sabtu, 10 Februari 2024.

Vidhi mengatakan, jasa pengiriman yang ia gunakan ada empat, salah satunya yaitu J&T Express. Ia mengaku bahwa customer yang beli di TikTok Shop rata-rata menggunakan jasa pengiriman J&T Express.

Jasa pengiriman J&T Express, kata Vidhi, sangat membantu UMKM. Meskipun hanya ada satu pesanan, pihak J&T Express mau mengambil pesanan ke customer di rumah produksinya.

Meski baru sebulan berjualan di marketplace, ia merasakan keuntungan drastis dibanding hanya berjualan secara offline. Ia berharap produk lokalnya bisa dikenal masyarakat luas dengan berjualan di marketplace.

Memang di dunia digital ini, marketplace memiliki andil penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital yang didominasi oleh UMKM. Dikutip dari Antara, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Siti Azizah menargetkan 30 juta UMKM di Indonesia terdigitalisasi pada tahun 2024.

Tentu pelaku UMKM ini juga bergantung dengan jasa pengiriman untuk membantu proses pengiriman barang. J&T Express, merupakan salah satu jasa pengiriman barang yang sudah terkenal di Indonesia. Bahkan, J&T Express juga telah berkomitmen bagi perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan UMKM.

“Sebagai perusahaan logistik khususnya jasa pengiriman di Indonesia, kami memiliki kedekatan dengan para pelaku UMKM untuk bersama mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Selain memberikan layanan pengiriman ke pelanggan, kami pun menciptakan hubungan yang erat dengan para UMKM dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pendampingan logistik terpercaya dan program-program pemberdayaan yang bermanfaat. Bersama-sama, kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan dan pertumbuhan bisnis mereka,” kata Robin Lo, CEO J&T Express akhir tahun lalu, dalam keterangan resminya.