Berita  

Program Makan Siang Gratis Dapat Mengatasi Masalah Sosial-Ekonomi Selain Menjaga Kesehatan

Program Makan Siang Gratis Dapat Mengatasi Masalah Sosial-Ekonomi Selain Menjaga Kesehatan

Diberitakan pada Minggu, 4 Februari 2024 – 00:24 WIB, program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak hanya dianggap sebagai solusi bagi persoalan kesehatan atau kekurangan gizi. Program ini juga dianggap mampu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat, terutama bagi kalangan kelas menengah ke bawah.

Menurut juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak, Prabowo sangat antusias membahas sumber daya manusia (SDM), dan prasyarat utamanya adalah kesehatan yang dimulai dari tumbuh kembang yang optimal. Oleh karena itu, perbaikan gizi diutamakan, terutama bagi anak sekolah dan santri. Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini didasarkan pada ilmu pengetahuan dan tidak hanya akal-akalan atau gimik.

Disebutkan juga oleh Emil bahwa program makan siang gratis ini diharapkan akan sama efektifnya dengan program imunisasi. Program tersebut akan menyasar anak-anak di sekolah dan pesantren karena pada jam 12 siang, saat waktu makan siang, banyak sekolah atau pesantren belum selesai, dan anak-anak kemudian pulang dan makan di rumahnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu keluarga yang kesulitan secara finansial untuk memenuhi kebutuhan ongkos anak sekolahnya. Menurut Emil, program ini juga dianggap sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak dan mengentaskan stunting. Program tersebut juga dijanjikan akan memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.

Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren juga diharapkan akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena melibatkan pelaku UMKM. Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat. Ini juga memberikan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah. Program ini juga telah diterapkan di 125 negara berdasarkan laporan Global Child Nutrition Foundation (GCNF).

Demikianlah penjelasan mengenai program makan siang gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Semoga program ini memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.