Rabu, 3 Januari 2024 – 21:36 WIB
Riyadh – Media pemerintah Arab Saudi melaporkan bahwa pada Selasa, 2 Januari 2024, Kerajaan Saudi resmi bergabung dengan negara-negara BRICS.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyatakan pada bulan Agustus bahwa kerajaan akan mempelajari rinciannya sebelum memberikan usulan tanggal bergabung pada 1 Januari dan mengambil keputusan yang tepat.
“Pangeran Faisal Bin Farhan mengatakan bahwa kelompok BRICS adalah saluran yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi,” dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 3 Januari 2023.
Blok BRICS sebelumnya mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dan akan berlipat ganda dengan Arab Saudi bergabung dengan Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia sebagai anggota baru.
Masuknya Arab Saudi terjadi di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta perluasan pengaruh Beijing di Riyadh. Meskipun hubungan yang kuat dengan AS terus berlanjut, Arab Saudi semakin mengambil langkah sendiri karena kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk seperti di masa lalu.
China, pelanggan minyak terbesar Arab Saudi, telah memimpin seruan agar BRICS berekspansi untuk menjadi penyeimbang terhadap negara-negara Barat. Perluasan ini dapat memperkuat ambisi kelompok tersebut untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan, meskipun pada bulan November Argentina memberi isyarat bahwa mereka tidak akan menerima undangan untuk bergabung.