Apa yang dilakukan di tahun 2023? Para pihak mulai mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024, termasuk proses penjajakan calon presiden, deklarasi koalisi partai politik, serta deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Masa pendaftaran peserta pemilu dimulai pada 14 Februari 2024.
Capres pertama yang resmi dideklarasikan adalah Anies Baswedan. Partai Nasdem secara resmi mengumumkan Anies sebagai bakal capres pada 3 Oktober 2023. Anies menerima kepercayaan dan tanggungjawab tersebut, serta berjanji untuk membawa Indonesia sesuai dengan harapan.
Koalisi Perubahan yang mendukung Anies sudah tandatangani piagam kesepakatan. Beberapa partai politik mulai mendekat, terutama yang menjadi oposisi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat juga membuka pintu untuk bersama-sama mengusung pencapresan Anies.
Anies juga membangun komunikasi politik dengan partai lain, termasuk Demokrat. Kedekatannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat publik yakin bahwa mereka akan berduet di Pemilu 2024.
Namun, ketidakpastian mengenai cawapres terus berlangsung. Partai pendukung Anies mengajukan beberapa nama sebagai calon wakil presiden, termasuk AHY dari Demokrat. Meskipun demikian, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Anies masih di bawah kedua kandidat capres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dengan masih adanya tarik ulur mengenai cawapres dan hasil survei yang tidak begitu baik bagi Anies, proses menuju Pemilu 2024 terus berlangsung dengan dinamika yang tinggi. Menunggu keputusan resmi dari para calon dan partai politik agar proses pemilu bisa berjalan dengan lancar dan demokratis.