Berita  

Satu Pelaku Pembakaran Pondok Pesantren di Luwu Ditangkap Polisi, Pelaku Lain Masih Diburu

Satu Pelaku Pembakaran Pondok Pesantren di Luwu Ditangkap Polisi, Pelaku Lain Masih Diburu

Sabtu, 16 Desember 2023 – 01:03 WIB
Luwu – Kepolisian terus menyelidiki untuk mengungkap pelaku yang mencoba membakar Pondok Pesantren Darul Istiqamah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 13 Desember 2023 kemarin.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan, pihaknya telah berhasil meringkus satu orang terduga pelaku dengan inisial BS. Pelaku tersebut terlibat dalam penyerangan dan pembakaran, serta dugaan pelecehan seksual di pondok pesantren Darul Istiqamah.

“Arisandi saat dikonfirmasi Jumat, 15 Desember 2023 mengatakan bahwa satu terduga pelaku inisial BS sudah diamankan,”

Arisandi menyebut penangkapan pelaku BS dilakukan di wilayah Kecamatan Cilallang Kabupaten Luwu, pada Kamis malam 14 Desember 2023 sekitar pukul 19.00 Wita.

Kendati begitu, Arisandi mengaku bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran sejumlah rekan pelaku yang sudah tertangkap sebelumnya. Arisandi juga mengatakan bahwa penyidik masih melakukan pengembangan dan telah mengantongi identitas sejumlah pelaku.

Lebih lanjut, Arisandi menyebutkan bahwa kejadian itu bukan pembakaran melainkan percobaan pembakaran. Termasuk juga dugaan pelecehan itu belum dapat dipastikan. Namun, kata Arisandi, pihaknya akan terus berjuang membuktikan dugaan itu.

Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tetapi, insiden penyerangan itu membuat santri maupun pengajar di pondok Pesantren Darul Istiqamah mengalami syok berat dan trauma. Sehingga, untuk sementara para santri dipindahkan sementara.

Sebelumnya telah diberitakan aksi penyerangan orang tak dikenal (OTK) ke Ponpes Darul Istiqamah, Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu terjadi pada Rabu malam lalu 13 Desember 2023.

Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Akibatnya, salah satu bangunan ponpes turut dibakar para pelaku. Para santri dan gurunya berhamburan keluar menyelamatkan diri. Kelompok OTK itu juga telah melecehkan sejumlah santri.

Penyerangan ini pun sempat diabadikan oleh warga sekitar dan viral di media sosial. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu, langsung bergerak melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut.