Berita  

Bahlil Mengakui sebagai Orang Pertama yang Mengangkat Isu Penundaan Pemilu dan 3 Periode untuk Jokowi

Bahlil Mengakui sebagai Orang Pertama yang Mengangkat Isu Penundaan Pemilu dan 3 Periode untuk Jokowi

Minggu, 29 Oktober 2023 – 05:00 WIB

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengomentari isu mengenai permintaan Presiden Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode. Bahlil mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama yang mengungkapkan isu mengenai penambahan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.

Bahlil menyampaikan hal tersebut pada acara Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu, 28 Oktober 2023. Ia membantah jika ada perintah dari seseorang untuk membuat isu tersebut.

“Saya baru datang jenderal (Prabowo Subianto), ada di media bicara tentang tiga periode. Katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan Pemilu itu pertama itu namanya Bahlil Lahadalia. Buka itu di semua media. Dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun,” kata Bahlil.

Bahlil menjelaskan bahwa isu tersebut ia sampaikan sebagai tanggapan terhadap survei Indikator Politik yang disampaikan oleh Burhanudin Muhtadi saat pandemi Covid-19. Jika memang ide tersebut bagus dan ingin diterapkan, Bahlil ingin melakukannya secara konstitusional.

“Waktu itu. Tapi saya katakan bahwa itu kan harus ada aturannya. Silahkan itu aspirasi diserahkan kepada parlemen dan hukum memungkinkan enggak. Kalau memungkinkan ya, monggo, kalau tidak, enggak usah. Jadi rasanya kok lucu aja gitu,” kata Bahlil.

“Tapi saya ingin mengatakan bahwa isu itu yang pertama saya, jadi jangan dikaitkan ke yang lain-lain, bahwa kalau ada pimpinan parpol yang menyetujui isu itu, mungkin saja pandangannya benar, tapi saya katakan kalau mau dipersoalkan itu lagi, berarti isunya sumbernya dari saya,” sambungnya.

Ketika ditanya oleh media mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengenai Big Data, Bahlil mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia menegaskan agar tidak ada pernyataan yang diputarbalikkan dan melebar dari yang seharusnya.

“Saya enggak tahu kalau yang big data ya, tapi awal mulanya sumber informasi itu saya, saya enggak tahu yang lain-lain. Dan saya ingin mengatakan, enggak ada itu urusan dari yang lainnya, selain dari yang kita omongkan, jadi jangan dipelintir-pelintir, jangan suka dibawa-bawa, kalau arahnya lurus, ya jangan kiri-kanan lah,” pungkasnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto sebelumnya juga membuka-bukaan mengenai pernyataan Adian Napitupulu yang heboh membawa kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perpanjangan masa jabatan sebagai presiden menjadi tiga periode. Namun, hal tersebut ditolak oleh PDIP.

Hasto mengakui adanya permintaan tersebut dari beberapa ketua umum partai dan menteri yang tergabung dalam kabinet Indonesia Maju. Permintaan tersebut disebut sesuai dengan perintah ‘Pak Lurah’.

“Jadi, saya sendiri mengalami itu, jadi ketika saya sedang nyekar di makam Bung Karno, di Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan Big Data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode,” ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.