Bekasi – Polisi telah menetapkan seorang wanita bernama KH sebagai tersangka setelah ia mengancam mantan suaminya, Arief Suryo Pranoto.
Keputusan tersebut berdasarkan laporan Arief dengan nomor Laporan Polisi Nomor: LP/B/2760/IX/2022/SPKT.SATRESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA, yang diajukan pada tanggal 21 September 2022, dengan dugaan pelanggaran Pasal 335 KUHP.
KH dan korban pernah menikah pada 18 Januari 2017, namun kemudian mereka berpisah pada 7 Januari 2019. Setelah perceraian, tersangka mencoba memperebutkan bengkel. Padahal, berdasarkan perjanjian bersama, bengkel tersebut berada di bawah kendali dan kepemilikan Arief.
“Pemeriksaan ini dilakukan setelah tersangka mencoba untuk mengingkari perjanjian tersebut dan mencoba mengambil alih bengkel serta membangun tembok pembatas setinggi tiga meter antara gedung kantor pelapor dan rumah tempat tinggal KH,” kata Vitalis Jenarus, kuasa hukum Arief Suryo Pranoto kepada wartawan, Kamis 26 Oktober 2023.
Menurut dia, ancaman tersebut terjadi pada 29 Agustus 2022. KH tiba-tiba datang ke gudang milik klienya di kawasan Jatiasih, Bekasi. Arief meminta KH untuk menghentikan tindakannya, namun permintaan itu ditolak.
“Tersangka menolak permintaan pelapor dan terjadi keributan antara tersangka dan pelapor. Sebenarnya gudang tersebut seharusnya berada di bawah kendali dan kepemilikan pelapor berdasarkan perjanjian bersama tertanggal 08 Desember 2020 yang dibuat oleh KH dan Arief Suryo Pranoto,” kata Vitalis.
Vitalis mengatakan KH kemudian mengambil pisau dan mengarahkannya ke korban. Beberapa karyawan pelapor mencoba menghalangi, namun KH berhasil menemui korban.
“Saat tersangka menemui pelapor, tersangka mengarahkan pisau ke arah wajah dan kepala pelapor. Kemudian karyawan pelapor paksa merebut pisau dari tangan tersangka, meskipun tersangka tetap melakukan perlawanan dan berteriak,” ujarnya.
Sumber : Viva.co.id
