Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memperingatkan pemimpin tertinggi Iran pada Rabu, 25 Oktober 2023. Dia mengatakan bahwa AS akan merespons jika Iran atau sekutu proksinya menyerang anggota militer AS yang berada di Timur Tengah.
Joe Biden mengatakan dalam konferensi persnya bahwa jika Iran terus melawan pasukan AS di Timur Tengah, AS akan meresponsnya dan Iran harus bersiap. Peringatan ini muncul setelah beberapa serangan terhadap pasukan dan instalasi militer AS di Timur Tengah karena pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas yang didukung oleh Iran.
Dalam serangan mendadak pada 7 Oktober, militan Hamas menyerbu keluar dari Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel serta menculik puluhan lainnya sambil menembakkan roket ke kota-kota seperti Tel Aviv dan Yerusalem. Israel membalas dengan pengepungan Gaza dan menembakkan rudal balasan yang menewaskan ribuan orang.
AS secara terbuka mendukung Israel dalam upaya mereka untuk mengalahkan Hamas secara militer dan mengakhiri kekuasaannya atas Jalur Gaza yang telah berlangsung selama hampir dua dekade. Namun, kelompok militan yang didukung oleh Iran mengancam akan menyerang instalasi militer AS jika Israel melanjutkan ancamannya untuk menyerang dan menduduki Jalur Gaza.
Beberapa serangan pekan lalu yang menargetkan pangkalan di Irak dan Suriah juga dilakukan oleh kelompok proksi yang didukung oleh Iran. Seorang kontraktor Amerika meninggal karena penyakit jantung saat berlari dari alarm palsu di pangkalan udara al-Asad di Irak. Beberapa anggota militer juga mengalami cedera otak traumatis, meski semuanya telah kembali bertugas.
Selain itu, sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS dikirim ke Laut Merah bagian utara untuk mencegat beberapa rudal dan drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman yang didukung oleh Iran. Pada Senin lalu, pasukan Amerika di garnisun al-Tanf di Suriah selatan menembak jatuh dua drone yang menargetkan posisi mereka tanpa ada anggota militer yang terluka. Pentagon akan meminta pertanggungjawaban dari Iran atas serangan terhadap pasukan Amerika mengingat dukungan Iran terhadap kelompok tersebut di masa lalu.