Klaten – Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), melakukan ziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti KH. Muslim Rifai Imampuro atau Mbah Liem di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin sore kemarin. Yenny menyatakan bahwa tidak ada agenda politik dalam ziarah tersebut.
Yenny datang ke pondok pesantren tersebut disambut dengan antusias oleh ratusan santri. Pada kesempatan itu, Yenny juga mendoakan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. “Agendanya hanya untuk silaturahmi dengan seluruh keluarga besar Mbah Liem. Saya hanya ingin ke makam saja. Tidak ada agenda apa pun, tidak ada agenda politik,” kata Yenny setelah ziarah makam.
Terkait arah politik dalam Pilpres 2024, Yenny mengatakan bahwa ia belum bisa mengumumkan sikapnya. Namun, ia akan segera mengumumkan pasangan ideal yang akan didukung setelah semua calon presiden dan calon wakil presiden mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita tunggu ya. Setelah semua calon resmi mendaftar, kita akan segera mengumumkan. Kita lihat setelah tiga pasang calon sudah lengkap, baru kita akan mengumumkan arah dukungan,” ujar Yenny.
Menurut Yenny, ia ingin mendukung pasangan capres dan cawapres yang memiliki semangat memperbaiki bangsa Indonesia dan memiliki kedekatan dengan almarhum ayahnya, Gus Dur. Ketika ditanya mengenai putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Yenny enggan memberikan komentar.
Setelah ziarah ke pondok pesantren, Yenny segera melanjutkan perjalanan. Untuk diketahui, hanya Prabowo Subianto dan bakal cawapresnya Gibran Rakabuming yang belum mendaftar ke KPU. Rencananya, pasangan Prabowo-Gibran yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju akan mendaftar ke KPU pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Laporan: Agus Saptono-tvOne
